Data merupakan komponen pekerjaan yang paling penting, tanpa tersedianya data mustahil suatu pekerjaan akan dapat dimulai dan diselesaikan. Data terdiri dari berbagai macam jenis (visual, fisik, elektronik, dan mungkin audio), setiap jenis data mempunyai karakteristik penyimpanan yang berbeda-beda. Dan teknologi penyimpanan data dari masa ke masa mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Jika anda saat ini menilai bahwa data merupakan faktor utama dalam pekerjaan anda, maka anda harus bersiap diri untuk menyediakan fasilitas keamanan bagi data anda agar tidak hilang.
Bagi perusahaan-perusahaan besar, keberadaan data merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi usaha mereka. Tak heran jika suatu perusahaan akan mengeluarkan bermiliar-miliar uangnya untuk memberikan jaminan keamanan pada data perusahaannya, atau sebaliknya perusahaan dengan kondisi data yang amburadul tanpa ditunjang dengan keamanan datanya hanya akan mengantarkan perusahaan tersebut berada pada pintu gerbang kebangkrutan.
Peningkatan kerumitan sistem penyimpanan server modern saat ii menciptakan lebih banyak situasi kehilangan data, seperti:
- Kerusakan pada konfigurasi sistem penyimpanan server (hilangnya konfig, pemulaian kembali RAID, hard disk yang berubah atau salah tempat, dll.)
- Kegagalan hard disk berjeda yang menyebabkan kerusakan dalam penyimpanan, sistem file, dan tingkat aplikasi
- Berbagai kegagalan hard disk.
Karena server digunakan untuk kegiatan yang sangat penting maka di saat tertentu harus mendapatkan data mereka kembali dengan cepat dan aman. Backup merupakan suatu proses menduplikasi data atau membuat data cadangan dari data yang ada, backup bertujuan untuk mengembalikan data apabila kita kehilangan data master selain itu backup juga berguna untuk membalikan data ke titik waktu tertentu.
Karena penting nya backup data, pada tulisan kali ini saya akan coba membagikan tulisan Cara Step by Step Membuat Schedule Backup Otomatis di SQL Server
- Pastikan SQl Server Agent dalam posisi running, jika belum klik kanan SQL Server Agent, kemudian klik start.
- Pada Object Explorer klik pada folder Management terus expand folder tersebut. Klik kanan pada Maintenaince Plans dan pilih New maintenaince.
- Isi nama plant yang akan dibuat (contoh : sqlsvr_bak) dan klik tombol OK.
- Klik icon kalender di sebelah kanan gambar diatas. Maka akan muncul pop up Job schedule properties.
- Konfigurasi waktu/frekuensi yang dibutuhkan untuk backup outomatis. backup dapat di lakukan harian/daily, mingguan/weekly, Bulanan/Monthly. Klik OK setelah memilih frekuensi backup.
- Pada panel Maintenance Plan Tasks disebelah kiri, pilih dan double klik pada menu Back Up Database Task, ini digunakan untuk memilih database yang akan di backup beserta lokasi penyimpanan backupnya.
- Klik kanan dan pilih Edit pada pop up Back Up Database Task.
- Pada pop up Back Up Database Task yang muncul, tentukan database yang akan di backup klik drop-down pada menu Database(s).
- Tentukan lokasi penyimpanan dan ekstensi file backup, kemudian klik OK.
- Konfigurasi backup sudah selesai dibuat, proses backup akan dilakukan pada waktu yang telah kita tentukan sebelumnya dan penamaan file hasil backup akan disesuaikan dengan tanggal proses backup.
- Untuk melakukan test backup otomatis tersebut, Pada Object Explorer klik SQL Server Agent pilih folder Jobs. Klik kanan pada Job Activity Monitor dan pilih View Job Activity.
- Klik kanan Jobs plan yang baru dibuat pada menu Agent Job Activity, dan pilih Start Job at Step
Demikian Cara Step by Step Membuat Schedule Backup Otomatis di SQL Server, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.
Terima kasih.